Nilai-nilai Kadar Air Kesetimbangan (EMC)
setiap bijian menampilkan sifat tekanan uap air pada suhu dan kadar air tertentu.
Contoh : pada suhu 30 oC (86 oF) dan kadar air 16 % basihs basah, tekanan uap dari gandum adalah 3061,0 Pa (0,444 psi)
sedangkan pada tekanan uap Oat, tekanan uapnya adalah 3289, 0Pa (0,447 psi).
jadi tekanan uap bijian serealia pada berbagai kadar air dan suhu menentukan apakah bijian tersebut akan melepaskan (kehilangan) atau menyerap (memeperoleh) lengah saat berhubungan dengan udara lembab.
karena pentingnya kadar air kesetimbangan pada pengeringan bijian serealia, maka kesetimbangan kadar air telah banya di tentukan dengan penelitian untuk berbagai jenis species bijian
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Model Kadar Air Kesetimbangan :
1. Persamaan Kelvin
kelvin (1871) membuat model penyerapan air pada bahan dengan menganggap pencarian secara kapiler di dalam pori-pori
ln (Pv /Pvs) = -(2 r V cos alfa/r Rs/Tabs)
keterangan :
(Pv) = Hubugan Antara tekanan uap pada cairan secara kapiler(Pvs) = Tekanan uap jenuh pada suhu yang sama.
r = tegangan permukaan lengas
V = volume lengas dalam bentuk cair
alfa = sudut kontak antara lengas dan dinding kapiler
2. Persamaan Handerson
Salah satu bentuk hubungan penetuan EMC biji-bijian yang paling terkenal adalah medel semi empiris yang di ajukan oleh Handerson (1952)
1-ln Pv/Pvs = exp (-h Tabs M)n).
kemudian di modifikasi oleh thomson 19671-ln Pv/Pvs = exp [-K + C)(100 M)n]
Keterangan :T = suhu
K,N, C = Konstanta Produk
3. Persamaan Chung
Persamaan chung (1967) sering digunakan untuk memperkirakan nilai EMC
M = E-F ln[-T+C) ln (Pv/Pvs)
Keteranga :T = suhu (oC)
C,E,F = konstanta Produk
Kelompok 10
Agung Rapsanjani : 05021181520102
Deni Kurniawan :05021281520076
Imam Prasetya : 05021281520088
Syeh Firmansyah : 05021381520065


Tidak ada komentar:
Posting Komentar